Mitsubishi Dilaporkan Telah Berhenti Memproduksi Colt T120SS Dan Carry Jalan Terus |
"Ya kebetulan ini (Colt T120SS) adalah produksi terakhir," kata Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors dari Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya di BSD, Tangerang pekan lalu.
Mitsubishi tidak menjelaskan kapan Colt T120SS 'disuntik mati', termasuk alasan penghentian produksi, meskipun penjualannya relatif tinggi untuk penjualan Mitsubishi, atau sekitar 800 unit sebulan. Imam memilih untuk tetap diam, ketika menyentuh ketersediaan mesin Euro 4.
Adapun sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Mitsubishi Dilaporkan Telah Berhenti Memproduksi Colt T120SS Dan Carry Jalan Terus, ada baiknya jika anda membaca artikel kami sebelumnya, yaitu : Kriteria Dari Mobil Nasional Versi Pakar Otomotif
Mitsubishi Dilaporkan Telah Berhenti Memproduksi Colt T120SS Dan Suzuki Carry Masih Jalan Terus Di Indonesia
"Mungkin bertanya kepada MMKI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia atau divisi produksi)," kata Imam.Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), divisi empat roda, Donny Saputra, ketika membenarkan 'berhenti', Colt T120SS bahkan mengatakan bahwa ia terus memproduksi Carry di Indonesia "Kami masih menjual, volume penjualan sekitar 5 ribu sebulan," kata Donny.
Colt T120SS dan Pick pickup adalah mitra produk utama Mitsubishi dan Suzuki. Namun, produksi di dalam negeri dilakukan secara terpisah, Carry dibuat di pabrik Suzuki Indomobil Motor (SIM) di Tambun II sementara Colt T120SS diproduksi di pabrik Krama Yudha Queen Motor di Pulo Gadung Mitsubishi.
Mitsubishi Dilaporkan Telah Berhenti Memproduksi Colt T120SS Dan Carry Jalan Terus |
MMKSI mengklarifikasi bahwa ada 5.431 unit Colt T120SS yang diproduksi pada tahun 2018 yang harus memenuhi penarikan, sambil menarik Carry hampir 20 ribu unit.
Produksi Mitsubishi Colt T120SS telah resmi dihentikan. Namun pabrikan tidak hanya menyuntikkan pickup mati yang cukup 'populer'. Dilaporkan bahwa MMKSI memiliki rencana untuk penggantian.
Pastor menjelaskan bahwa dia mencari celah untuk mengganti pickup. Dan itu keputusan kepala sekolah.
"Diskusi masih ada dengan kepala sekolah (tentang mobil pengganti). Itu tergantung kepala sekolah," kata Imam dengan yakin.
Kalo suka, share ya ^^,